Senin, 20 Januari 2014

KLASIK


Besi bercorak sulur ini spesial. Diangkut dari sebuah kios di Kotagede, Yogyakarta, menuju pondok kecil di Pondok Aren, Tangsel, menumpang bagasi pesawat pada tahun 2010. Aslinya penuh karat yang mengelupas. Bopeng-bopeng. Perlu diperhalus sebelum ditimpa cat semprot putih seperti ini. 
Sekilas tak ada guna dan arti membawa besi padat berat jauh-jauh, terutama bagi mereka yang memburu "kekinian" dan sesuatu yang serba instan. Namun, bagi saya, ini salah satu karya jaman yang layak diperjuangkan dikembalikan pada kondisi mendekati semula: kokoh, tahan lama, teruji zaman, dan tak lekang oleh waktu dan selera. 
Kini, di kalangan para pecinta benda-benda era kolonial, bukan masa penjajahannya lho, ya, saksi bisu berupa benda-benda semacam ini diburu. Mungkin, sebagian di antaranya hanya melihat estetikanya, tetapi bagi saya, ini lebih dari itu. Ini sebuah passion atau hasrat pada sesuatu yang klasik: karya berkualitas. Tentu saja, memang indah secara visual (mungkin biasa aja bagi orang lain).   
Mari rayakan kemerdekaan memilih.